Penulis: Pipit Fitriani, Desih, Rinu Nuraisah
(Foto : cirebon.tribunnews) |
Indramayu, menjadi kabupaten yang mengalami kekurangan air bersih pada bulan September ini. Dilansir dari kompas.tv, krisis air ini meluas sampai ke lima kecamatan yang ada di Indramayu.
Musim kemarau yang terjadi pada tahun ini menyebabkan sejumlah masyarakat Kabupaten Indramayu kekurangan pemasokan air bersih. Kemarau panjang ini membuat sumur warga mengering. Jika pun ada, air yang keluarnya tidak banyak, paling hanya bisa memenuhi 1/4 bak air. Segala kebutuhan rumah tangga mulai dari memasak sampai dengan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) pada akhir-akhir menjadi terhambat. Meluasnya daerah kekeringan ini tersebar di antara Kecamatan Krangkeng, Kecamatan Karangampel, Kecamatan Arahan, Kecamatan Cantigi dan Kecamatan Losarang. Namun, dari data yang berhasil dikaji oleh pemerintah daerah setempat, kondisi paling parah dialami Kecamatan Krangkeng.
Berawal dari laporan masyarakat, Polres Indramayu tidak tinggal diam dan air bersih masih disalurkan untuk membantu masyarakat.
Menghadapi situasi ini, Polres Indramayu, dilansir dari cirebon.tribunnews, telah bergerak untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Hingga saat ini, mereka telah menyediakan sebanyak 147 ribu liter air bersih kepada warga.
Kapolres Indramayu mempersilahkan masyarakat untuk melapor jika daerahnya mengalami kesulitan air bersih.
"Kami sangat membutuhkan informasi dari masyarakat bisa melalui call center kami atau media sosial kami," ujar dia.
"Jadi nanti apabila ada masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan karena sulitnya air bersih bisa menginformasikan ke kami dan kami juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," lanjut AKBP M. Fahri Siregar.