Kronologi kecelakaan Kereta Api Turangga dan Commuterline Bandung Raya

 Penulis: Desih, Pipit Fitriani

(Foto : detik.com)

Jumat, 5 Januari 2024, terjadi kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kecelakaan itu terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur sekitar pukul 6 pagi.  Akibat kecelakaan tersebut, beberapa perjalanan kereta api dialihkan.

Spesifikasi kereta yang mengalami tabrakan yakni KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng Bandung dengan No. Lokomotif  CC 206 13 97, dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka dengan No. KA 350. 

Berdasarkan informasi dari viva.co.id, ketika kecelakaan ini terjadi, Commuter Line Bandung Raya diketahui baru saja meninggalkan Stasiun Haurpugur, dan tengah dalam perjalanan menuju tujuan akhirnya di Stasiun Cicalengka. Sementara Kereta Api Turangga sudah melewati Stasiun Garut, dan dalam perjalanan ke Stasiun Bandung. Hingga akhirnya, kedua kereta ini bertabrakan di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, yang merupakan jalur tunggal. Karena prosedur lalu lintas di jalur Haurpugur-Cicalengka itu hanya membolehkan satu kereta yang melintas, dan diprioritaskan untuk kereta jarak jauh. Artinya, kereta lokal harus berhenti dan menunggu jalur itu kosong.

Melansir dari ekonomi.bisnis.com, kapasitas kedua kereta api dilaporkan bahwa KA Turangga mengangkut sebanyak 287 penumpang, dan 191 penumpang untuk KA Lokal Padalarang-Cicalengka. Dalam insiden maut ini, dilaporkan empat orang tewas, terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti. Sedangkan dilaporkan terdapat 42 orang luka-luka, di mana dua di antaranya mengalami luka berat.

Melansir dari www.bbc.com, pada jalur kecelakaan dua kereta ini, pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan, sebenarnya tengah menjalankan pembangunan jalur ganda kereta. Otoritas perhubungan menyebut proyek jalur kereta baru ini dilakukan untuk memangkas waktu perjalanan dan meningkatkan pelayanan terhadap penggunaan kereta. 

Lebih baru Lebih lama

Ads